Abdi Dalem
The Royal Courtier
Di Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, Abdi Dalem sebagai aparatur sipil keraton. Meski peran seorang Abdi Dalem, pekerjaan tersebut memiliki bergaji tinggi, jabatan tersebut gengsi yang tinggi dan Abdi Dalem percaya bahwa mereka menerima berkah Dalem berkah spiritual. Saat ini jumlah Abdi Dalem yang tercatat bekerja di Kraton Yogyakarta hampir 2.000, dan terbagi dalam beberapa divisi, antara lain meliputi ritual, persiapan makanan, pembangunan dan pemeliharaan, perawatan tempat ibadah dan Makam Kerajaan, seni dan budaya, keuangan, kepemilikan tanah, dan banyak lagi.
Raden Ayu Nadia Ayu Cahyaningtyas, misalnya, telah mengabdikan dirinya menjadi Abdi Dalem di usia yang masih sangat muda. Sebagai cicit dari Sri Sultan Hamengkubuwana VIII, Nadia merasa sangat bangga dengan prestasinya setelah lulus menjadi Abdi Dalem pada tahun 2018. Nadia menyandang gelar sarjana ekonomi manajemen bekerja di divisi Tepas Panitikismo di kraton, pegangan tanah milik Kraton (tanah Sultan).
In the Sultanate of Ngayogyakarta Hadiningrat, Abdi Dalem serve as the civilian apparatus of the palace. Although the role of an Abdi Dalem is not a highpaid job, the position has high prestige and Abdi Dalem believe they receive berkah Dalem, the spiritual blessings. At this moment, the number of Abdi Dalem listed working inside the Kraton Yogyakarta is almost 2,000, and are divided into different divisions, including covering rituals, food preparation, building and maintenance, care for religious sites and the Royal Tombs, arts and culture, finance, land ownership, and much more.
Raden Ayu Nadia Ayu Cahyaningtyas, for example, has devoted herself to become an Abdi Dalem at a very young age. As the great granddaughter of Sri Sultan Hamengkubuwana VIII, Nadia feels very proud of her accomplishment after graduating to become an Abdi Dalem in 2018. Nadia holds a bachelor in management economics works within the Tepas Panitikismo division at the kraton, dealing with land belonging to the Kraton (Sultan ground).